Redinvadesblue, Jakarta Jerawat di bawah mata pria merupakan salah satu masalah kulit yang perlu diwaspadai. Karena terkadang penampakannya tidak terlihat. Namun bila muncul biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman. Seringkali, hal ini sering kali mengganggu orang dan menghancurkan harga diri mereka.
Belum lagi apakah jerawat di mata orang itu meradang atau meradang. Pasalnya, hal itu juga bisa menimbulkan rasa sakit. Padahal, jika kondisinya sangat menyakitkan, peradangan pada jerawat di mata seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Nah, agar bisa memberikan pengobatan yang tepat, cari tahu dulu beberapa penyebab timbulnya jerawat di mata pria dan cara yang tepat untuk mengatasinya di bawah ini! Blefaritis
Beberapa kondisi berbeda dapat menyebabkan jerawat di bawah mata pada manusia. Salah satu kondisi yang sering disebut dengan jerawat di kelopak mata adalah blepharitis. Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata yang tidak berhubungan dengan jerawat. Kondisi ini dapat memengaruhi area tumbuhnya bulu mata dan dapat terjadi pada kedua mata, dengan peradangan yang lebih terlihat pada satu mata dibandingkan mata lainnya.
Kondisi ini biasanya bukan merupakan penyakit serius dan tidak menular. Blefaritis bisa disebabkan oleh banyak hal, namun biasanya terjadi akibat tersumbatnya kelenjar minyak di dekat akar bulu mata. Blefaritis dapat terjadi pada kelopak mata bagian luar maupun dalam, dan penyebabnya bisa berbeda-beda tergantung bagian kelopak mata mana yang terkena.
Blefaritis anterior merupakan peradangan pada kelopak mata bagian luar dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus. Sementara itu, blefaritis posterior adalah peradangan pada kelopak mata bagian dalam yang disebabkan oleh tidak berfungsinya kelenjar Meibom yang mengeluarkan zat berminyak berlebihan.
Gejala blepharitis bisa bermacam-macam, namun beberapa gejala umum yang dialami penderita blepharitis antara lain kelopak mata gatal, mata terlihat berair atau kering, mata terasa kusam dan panas, kulit di sekitar mata, dan mata berkerak atau berminyak.
Blepharitis dapat didiagnosis oleh dokter melalui tanya jawab mengenai gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik menyeluruh pada mata. Penatalaksanaan blepharitis dapat dilakukan dengan terapi topikal seperti kompres hangat, pijat palpebra, menjaga kebersihan mata, atau menggunakan prosedur farmakologi seperti antibiotik topikal atau oral. Kalazion
Selain itu, kalazion juga bisa menimbulkan jerawat pada mata pria. Kalazion adalah pembengkakan atau benjolan yang biasanya ditemukan pada kelopak mata bagian atas. Benjolan ini disebut juga kista kelopak mata atau meibom, dan pembentukannya diawali dengan terbentuknya kelenjar minyak (meibomian) secara perlahan yang menyebabkan benjolan tersebut.
Kalazion biasanya berkembang pada orang dewasa berusia antara 30-50 tahun, meski bisa terjadi pada semua kelompok umur, meski jarang menyerang anak-anak. Gejala khas kalazion antara lain munculnya benjolan kecil di kelopak mata atas, mata berair, bengkak di area mata, iritasi ringan pada mata (mata merah), rasa tidak nyaman pada mata akibat rasa mengganjal, dan tidak fokus. penglihatan jika ada jurang yang sangat besar.
Penyebab utama kalazion adalah peradangan pada kelenjar meibom di kelopak mata, yang menyebabkan cairan yang dihasilkan kelenjar meibom mengental dan menyumbat drainase kelenjar meibom. Faktor risiko kalazion meliputi kondisi seperti konjungtivitis virus, infeksi yang menutupi bagian dalam mata dan kelopak mata, serta kondisi peradangan seperti dermatitis seboroik, jerawat, rosacea, dan peradangan kronis pada kelopak mata.
Kalazion dapat diobati secara mandiri dengan membersihkan kelopak mata 1-2 kali sehari dan mengompres area mata yang bengkak menggunakan air hangat. Namun, dalam beberapa kasus, perawatan medis mungkin diperlukan, terutama jika kalazion tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau minggu. Jika Anda mengkhawatirkan gejala tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang tepat. Herdeolum
Herdeolum juga bisa menyebabkan jerawat pada mata pria. Apa itu? Hordeolum atau yang lebih dikenal dengan bintitan adalah suatu kondisi munculnya benjolan yang nyeri seperti jerawat atau bisul di tepi kelopak mata. Bintitan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama bakteri Staphylococcus.
Benjolan ini seringkali muncul di kelopak mata bagian luar, namun terkadang bisa juga muncul di bagian dalam kelopak mata. Meskipun bintitan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, namun biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan. Penyebab utama bintit adalah infeksi bakteri Staphylococcus yang dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata dan menyebabkan peradangan.
Selain itu, faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena bisul antara lain menyentuh mata dengan tangan kotor, menggunakan kosmetik kadaluwarsa, dan kondisi peradangan seperti dermatitis seboroik, jerawat, rosacea, dan peradangan kronis pada kelopak mata.
Bintitan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu, namun proses penyembuhannya bisa dipercepat dengan beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Beberapa metode sederhana yang dapat membantu mengatasi bisul antara lain kompres hangat, penggunaan antibiotik jika bisul tidak kunjung sembuh, dan pada beberapa kasus, operasi kecil mungkin diperlukan. Eksim
Selain itu, eksim juga bisa menyebabkan jerawat pada mata pria. Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah suatu kondisi peradangan kulit yang menyebabkan ruam merah dan gatal. Gejala eksim dapat berbeda-beda pada setiap orang, namun biasanya berupa kulit gatal, kering, pecah-pecah, dan ruam merah.
Anak-anak sering kali mengalami kondisi ini dan dapat kambuh lagi di masa dewasa. Eksim atopik dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk tangan, kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, leher, dada, kelopak mata, siku dan lutut, wajah, dan kulit kepala.
Penyebab eksim secara pasti masih belum diketahui, namun paling sering disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena eksim antara lain riwayat keluarga eksim, alergi, atau asma. Eksim bukanlah penyakit menular.
Pengobatan eksim dapat mencakup pengobatan rumahan sederhana atau pengobatan dari dokter. Pengobatan rumahan yang sederhana mungkin termasuk mengoleskan salep kortikosteroid, kompres hangat, dan menjaga kelembapan kulit. Perawatan dari dokter Anda mungkin termasuk resep obat tertentu, terapi cahaya, atau terapi imunomodulator. Alergi
Penyebab lain munculnya jerawat di mata pada manusia adalah alergi. Alergi dapat menjadi penyebab munculnya jerawat pada mata pada manusia karena reaksi alergi dapat menyebabkan kulit di sekitar mata. Alergi bisa menyebabkan mata menjadi gatal dan iritasi, hingga akhirnya menimbulkan jerawat di bawah mata pada pria.
Selain itu, alergi juga dapat menyebabkan peradangan pada kulit yang menyebabkan kondisi kulit di sekitar mata dan menimbulkan jerawat. Alergi sendiri merupakan respon sistem kekebalan tubuh (imunitas) manusia terhadap zat tertentu yang tidak berbahaya. Reaksi ini bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti pilek, ruam kulit gatal, atau bahkan sesak napas.
Zat yang menimbulkan reaksi alergi disebut alergen. Beberapa contoh alergen antara lain debu, bulu binatang, kacang-kacangan, gigitan serangga, obat-obatan, produk lateks, dan keringat. Gejala alergi yang terjadi pada setiap orang juga bisa berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga berat, seperti bersin, pilek, mata merah dan gatal, atau ruam kulit.
Pengobatan alergi yang utama adalah menghindari pemicunya (alergen). Untuk meredakan gejala tersebut, dokter dapat meresepkan obat anti alergi, seperti antihistamin dan kortikosteroid. Jika reaksi alergi tergolong parah, sebaiknya dokter memberikan suntikan epinefrin kepada korban.
Jangan menyemprotkan jerawat ke mata pria, karena memencet jerawat di area sensitif seperti bawah mata dapat menyebabkan infeksi dan peradangan lebih lanjut. Hal ini dapat memperburuk kondisi jerawat dan meningkatkan risiko timbulnya jaringan parut permanen.
Selain itu, jerawat yang muncul dapat menyebabkan infeksi menyebar ke area sekitar sehingga menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat di bawah mata. Selain itu, proses memencet jerawat secara berlebihan juga dapat merusak kulit sekitar mata, termasuk berisiko menimbulkan bopeng atau bekas jerawat permanen yang sulit dihilangkan.
Daripada memencet jerawat di mata orang, berikan mereka kompres hangat. Rendam kain dalam air hangat, lalu kompres jerawat selama 10-15 menit beberapa kali sehari. Cara ini dapat meredakan rasa sakit akibat jerawat dan membuka pori-pori sehingga jerawat lebih mudah mengering atau pecah dengan sendirinya.
Jika seseorang memencet jerawat di matanya, bersihkan area jerawat yang pecah tersebut. Pastikan Anda tidak menyentuh area tersebut, terutama jika Anda belum mencuci tangan. Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun sebelum menyentuh wajah. Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor untuk mengurangi risiko penyebaran kotoran dan bakteri ke kulit. Perawatan kulit
Perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengurangi jerawat di bawah mata pada pria. Gunakan riasan mata dan produk perawatan kulit berlabel nonkomedogenik untuk mencegah jerawat semakin parah. Selain itu, menjaga kebersihan wajah serta menggunakan pelembab dan tabir surya secara rutin juga dapat mengurangi risiko munculnya jerawat.
Untuk membersihkan wajah, pilihlah pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari penggunaan produk yang dapat menyumbat pori-pori. Cuci muka secara rutin dua kali sehari dengan kain lembut atau waslap. Gunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda, terutama kulit berminyak.
Hindari menggosok wajah secara kasar dengan handuk agar tidak menimbulkan masalah kulit lainnya. Manfaatkan eksfoliasi, karena eksfoliasi merupakan salah satu cara menghilangkan milia dengan cara mengangkat sel kulit mati. Cara ini akan membantu menjaga kulit terbebas dari iritasi penyebab milia.
Sedangkan untuk perawatan kulit, gunakan obat jerawat yang mengandung bahan seperti benzoil peroksida, asam salisilat, atau retinol. Gunakan toner, pelembap, dan tabir surya (terutama di pagi hari) sesuai kebutuhan kulit.
Anda juga bisa menggunakan perawatan kulit dengan bahan alami. Mentimun, madu, cuka apel dan tomat merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai penghilang jerawat alami. Gunakan masker mentimun, madu atau cuka apel pada wajah sesuai petunjuk penggunaan. Rawat bahan alami secara rutin untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Konsultasi ke dokter
Jika jerawat di mata Anda tidak hilang setelah lebih dari seminggu atau jika jerawat disertai gejala tertentu, seperti peradangan parah, segera hubungi dokter kulit Anda. Dokter Anda dapat meresepkan perawatan yang tepat untuk kulit Anda.
Selain itu, dokter dapat mendiagnosis jenis jerawat yang Anda alami dan menentukan penyebabnya. Hal ini penting untuk memastikan pengobatan yang tepat dan efektif. Setelah itu, dokter dapat meresepkan obat atau produk perawatan kulit yang tepat untuk kondisi kulit Anda. Mereka bisa memberikan rekomendasi khusus untuk mengatasi jerawat di bawah mata pada manusia.
Dokter juga dapat membantu mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat jerawat pada mata, seperti infeksi atau jaringan parut. Mereka dapat memberi nasihat tentang pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Tak hanya itu, dokter dapat memantau perkembangan kondisi kulit dan menyesuaikan pengobatan bila diperlukan. Mereka juga dapat menyarankan perubahan gaya hidup atau kebiasaan yang dapat membantu mengurangi jerawat. Tak kalah pentingnya, dokter dapat memberikan informasi tambahan mengenai perawatan kulit yang tepat, termasuk perawatan sehari-hari yang sesuai dengan jenis kulit Anda.